Thursday, 14 November 2013
· Manajemen data Base system perangkat bergerak
Sebuah sistem manajemen basisdata relasional atau dalam bahasa 
Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS)
 adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah 
seperangkat program komputer) yang didisain untuk mengatur/memanajemen 
sebuah basisdata sebagai sekumpulan data yang disimpan secara 
terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan 
penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai
 bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan 
lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh 
perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer 
yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu 
standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung 
jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan
 adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal 
dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian
 dari investasi perusahaan. Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum 
terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa implementasi yang ada 
saat ini dipandang sebagai terlalu “statis”. Spekulasipun bermunculan 
terhadap kemungkinan untuk membuat sebuah sistem basisdata generasi baru
 yang menggunakan model “relasional secara dinamis” dengan kolom yang 
bisa dibuat secara dinamis, ukuran yang berkembang secara dinamis, 
didefinisikan secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan 
sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak 
dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa 
kalangan menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun 
kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai 
detil implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah “kolom 
yang tidak ditemukan/tidak ada” secara sederhana hanyalah dipandang 
sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan cara penyajian
 saja
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment